Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Kompos Menggunakan Metode Takakura Sebagai Solusi Penanganan Sampah di Kelurahan Jatirejo Kota Semarang Andhina Putri Heriyanti; Miranita Khusniati; Trida Ridho Fariz; Ni Luh Tirtasari; Amnan Haris; Abdul Jabbar
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6100

Abstract

Kelurahan Jatirejo di Kota Semarang merupakan salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah rumah tangga. Namun kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat terkendala oleh waktu dan biaya. Teknik pengomposan dengan metode takakura dapat menjadi solusi dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kelurahan Jatirejo, Kota Semarang. Berangkat dari hal tersebut, kami selaku tim pengabdian melalukan kegiatan pelatihan pembuatan kompos menggunakan metode takakura sebagai solusi penanganan sampah di Kelurahan Jatirejo. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi dan praktik pembuatan kompos. Pada tahapan persiapan, tim pengabdi menggunakan EM4 dalam pembuatan kompos berdasarkan studi literatur. Selanjutnya, tim pengabdi melakukan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan kompos dengan metode takakura. Setelah kegiatan praktik, para peserta tertarik untuk menerapkan pengomposan dengan metode takakura ditempat tinggal masing-masing. Pengetahuan tentang pemanfaatan sampah rumah tangga bagi ibu-ibu Kelurahan Jatirejo juga semakin berkembang melalui kegiatan pengabdian pelatihan pembuatan pupuk kompos dengan metode takakura. Untuk kegiatan selanjutnya, perlu diuji bagaimana tingkat partisipasi masyarakat Kelurahan Jatirejo dalam pengelolaan sampah berbasis kompos dengan metode takakura. Jatirejo Village in Semarang City is one area that has household waste problems. However, community-based waste management activities are constrained by time and cost. Composting techniques using the takakura method can be a solution to managing household waste in Jatirejo Village, Semarang City. Based on that problem, we as a service team conducted composting training activities using the takakura method to handle waste in Jatirejo Village. The stages in this service activity consist of preparation, socialization and the practice of making compost. In the preparation stage, the service team used EM4 in composting based on a literature study. Furthermore, the service team carried out socialization activities and the practice of making compost using the takakura method. After the practical activity, the participants were interested in applying compost using the takakura method in their respective places of residence. Knowledge related to the use of household waste for women in Jatirejo Village is also growing through service activities for making compost fertilizer using the takakura method. For the next activity, it is necessary to examine how the level of community participation in Jatirejo Village in compost-based waste management using the takakura method is needed. 
Sosialisasi Pengembangan Produk Hasil Samping Biogas sebagai Pupuk Organik Dalam Mendukung Penerapan Konsep Zero Waste Andhina Putri Heriyanti; Prasetyo Listiaji; Abdul Jabbar; Trida Ridho Fariz; Ni Luh Tirtasari; Muhammad Ahganiya Naufal; Raka Restu Rabbani; Arrofi Agung Dwi Saputra; Putri Yuni Nugroho
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9732

Abstract

Desa Jetak merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang unggul dalam bidang peternakan dan bahkan di sana sudah banyak pengguna biogas yang memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan bakar. Keberadaan biogas di Desa Jetak memberikan dampak positif untuk masyarakat. Namun pengguna biogas di Desa Jetak masih belum memanfaatkan output dari biogas secara maksimal yaitu slurry. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdi tertarik terlibat dalam memberikan kegiatan sosialisasi terkait pemanfaatan slurry menjadi pupuk dan desain produknya untuk pemasaran Desa Jetak. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan juli tahun 2023 dengan peserta adalah para pengguna biogas di Desa Jetak. Langkah-langkah pengabdian yang telah dilakukan  adalah  tahapan persiapan, sosialisasi mengenai pengolahan slurry menjadi pupuk lalu dan desain produk. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik membuat pupuk dan pengemasan produk. Kegiatan pengabdian ini diharapkan meningkatkan pengetahuan peserta terkait pemanfaatan slurry dari biogas, apalagi petani di Desa Jetak dan sekitarnya mulai kesulitan mendapatkan pupuk anorganik subsidi. Hal ini menjadikan pupuk organik dari slurry bisa menjadi solusi dari permasalahan hasil samping dari biogas yang belum termanfaatkan, ketersediaan pupuk dan penerapan zero waste. Jetak Village is one of the areas in Getasan District, Semarang Regency, which excels in cattle farming. There are even many biogas users who use livestock manure as fuel. Biogas in Jetak Village has a positive impact on the community. However, biogas users in Jetak Village have not made maximum use of slurry output. Based on these problems, the service team was interested in providing socialization activities related to using slurry in fertilizer and product design for marketing Jetak Village. Community service activities were carried out in July 2023, with participants being biogas users in Jetak Village. The dedication steps are the preparation stage, socialization regarding slurry processing into fertilizer, and product design. The activity continued with the practice of making fertilizer and product packaging. This service activity is expected to increase participants' knowledge regarding the use of slurry from biogas, especially since farmers in Jetak Village and its surroundings are starting to have difficulty getting subsidized an anorganic fertilizer. This makes organic fertilizer from slurry a solution to the problem of by-products from biogas that have not been utilized, the availability of fertilizers, and the application of zero waste.
Co-Authors Abdul Jabbar Abdul Jabbar Abdul Jabbar Agnes Dewi Wuri Ershanti Agnes Dewi Wuri Ershanti Ahmad Faesal Mubarizi Aji Prakoso Akbar Cahyadhi Pratama Putra Akmal, Muhammad Roihan Alfia Rahmalidya Alisa Faidatul Umam Amnan Haris Amnan Haris Anan Nugroho Andi Syahputra Andin Vita Amalia Ardhi Arnanto Arifah, Erma Zakiy Arrofi Agung Dwi Saputra Bunaya Hanif Wintribrata Chasanah, Aisya Nurul Crestanti Widya Utami Daeni, Fitri Dewi, Novi Ratna Dwi Fathimah Zahra DWI RAHMAWATI Dwi Rahmawati Dyah Ratna Salima Elisabeth Gita Damar Jati Elvita Safitri Estuning Tyas Wulan Mei Fadya Elva Riani Faiq Hisyam Hartanto Fajar Adie Nugraha Fajar Adie Nugraha Fathia Lutfiananda Fathia Lutfiananda Fitri Daeni Fitri Yunda Kuswati Flora Dian Riwin Br Hutapea Gede Aswin Yoga Putra Habil Sultan Habil Sultan Haikal Muhammad Ihsan Harun Syamsudin Nur Hidayah Haryadi - Heriyanti, Andhina Putri Hidhayah Nur Damayanti Holeng, Vera Angelina Iqbal Fathurrohman Ismida Rahmawati Junun Sartohadi Lestarina Estifani Pradiny Listiaji, Prasetyo Lola Marselia Syafitri Lutfiananda, Fathia Luthfi Hanum Saputri Maqfiroh Intan Nurul Aini Mellyana Putri Ayu Wandari Meutia Salwa Aisy Nabilla Miranita Khusniati Muh. Aris Marfai Muhamad Roihan Akmal Muhammad Ahganiya Naufal Muhammad Fauzan Ramadhan Mukhlis Abdullatif Nadira Safitri Ni Luh Tirtasari Ni'matuzzahroh Ni'matuzzahroh Noor Malita Dwirani Nurhidayati, Ely Permana, Pawit Indra Prahmani, Yonika Sindiana Prasetyo Listiaji Putra, Akbar Cahyadhi Pratama Putri Ulyatun Niswah Putri Yuni Nugroho Putri, Rizda Amalia Putri, Salma Dwi Raditya Arinanda Utama Rahmalidya, Alfia Raka Restu Rabbani Ramlah Ramlah Retnadi Heru Jatmiko Retnadi Heru Jatmiko Revieta Noor Fitri Rini Juita Sianipar Rizda Amalia Putri Salwa Salsabela Sapta Suhardono Shopura, Adia Wafa Sicha Nur Afidah Silvia Verdiana Siregar, Zepanya Gladis Tabita Sri Rum Giyarsih Suhardono, Sapta Sultan, Habil Syamsul Azhar Qowwam Ma’ruf Tantri Utami Widhaningtyas Tirtasari, Ni Luh Vera Angelina Holeng Vuri Krisna Mukti Widhaningtyas, Tantri Utami Yoga Darmajati Zepanya Gladis Tabita Siregar